Lightning Cloud

Monday, January 28, 2013

Sikat gigi


     Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi.. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut meskipun sikat gigi berbulu lembut kurang efektif membersihkan sela-sela gigi karena sikat gigi berbulu keras dapat merusak lapisan enamel dan melukai gusi. Menurut para dokter gigi, menyikat gigi dilakukan minimal dua kali sehari yaitu sehabis sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi juga dianjurkan menggunakan pasta gigi yang membantu membersihkan gigi lebih bersih dan wangi. Akibat dari jarangnya menyikat gigi adalah timbulnya plak di gigi yang diakibatkan dari penumpukan kotoran di gigi. Plak gigi juga dapat menyebabkan gigi berlubang yang jika dibiarkan bisa membuat gigi ngilu. Selain plak dan gigi berlubang, jarangnya menyikat gigi juga dapat mengakibatkan bau napas yang tidak sedap sehingga dapat dijauhi oleh teman sekitar.

Manfaat Menyikat Gigi Di Pagi Hari           
                                                                      
Gigi memiliki peranan sangat penting, selain berfungsi mempermudah pengunyahan makanan, gigi juga berpengaruh terhadap keindahan seseorang. Gigi yang tidak terawatt dapat mengurangi keindahan penampilan seseorang.Kebiasaan menyikat gigi ,terutama setelah makan pagi, sepertinya belum jadi budaya yang menyenangkan bagi sebagian besar masyarakat kita. Penyebabnya bisa jadi karena malas atau belum terbiasa dengan rutinitas tersebut.Padahal banyak manfaat yang diperoleh dengan menyikat gigi setelah makan pagi, diantaranya :
•    Mencegah gigi berlubang .
Jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan pagi kita menyikat gigi kembali, maka resiko terjadinya penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan berkurang sehingga akan mencegah resiko terjadinya gigi berlubang
•    Menyegarkan nafas,
Nafas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di dalam rongga mulut,walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan menyikat gigi setelah makan pagi, nafas kita akan terasa lebih segar sebelum pergi beraktifitas
•    Menjadi lebih pede alias percaya diri.
Memulai aktifitas kerja dengan nafas  yang segar dan gigi yang bersih , akan menambah percaya diri kita, terutama apabila pekerjaan kita berhubungan dengan jasa (dokter, dokter gigi, marketing, guru dll). Kita bisa bebas tersenyum, bicara dan tertawa dengan klain kita tanpa ada rasa takut ada kotoran menempel pada gigi saat tersenyum atau bau nafas yang tidak sedap
•    Aktifitas lebih semangat dan focus, bayangkan apabila tubuh kita sudah diisi bahan bakar dengan makan pagi dan gigi kita sudah  bersih, nafas kita yang segar, percaya diri kita menjadi lebih tinggi maka kita lebih semangat untuk pergi berkatifitas dan bisa focus apa yang akan kita kerjakan di tempat kerja.
Itulah beberapa manfaat dari  menyikat gigi setelah makan pagi, itu sebabnya mangapa dokter gigi sangat menganjurkan menyikat gigi setelah makan pagi, selain  dianjurkan juga sebelum tidur. By : drg Onti (Sumber : http://seputargigi.com/component/content/article/34-artikel/101-manfaat-menyikat-gigi-setelah-makan-pagi)

Manfaat menggosok gigi sebelum tidur

Kebiasaan mengosok gigi sebelum tidur saat untuk Indonesia masih kurang, orang umumnya hanya menggosok gigi pada saat ia mandi pagi dan mandi sore. Padahal untuk kesehatan gigi saran yang paling baik adalah sesudah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari.Himbauan ini tidak semata-mata hanya celoteh belaka, himbauan agar menyikat gigi seudah makan pagi dan sebelum tidur malam, memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan gigi. Lalu apa sebenarnya manfaat menggosok gigi sebelum tidur? Menurut informasi kesehatan yang kami kutip dari http://carahidupsehat.info/pentingnya-sikat-gigi-sebelum-tidur.html, dikatakan bahwa kuman akan semakin berkembang pada malam hari saat kita sedang tidur, dimana mulut tidak melakukan aktivitas. tidak sedikit dari kita yang sering melupakan pentingnya menyikat gigi sebelum tidur, karena kebanyakan orang berfikir akan menyikat giginya disaat mereka sedang mandi saja (atau bahasa sehari-harinya “sekalian mandi aja gitu” ).       Tapi memang sebenarnya sikat gigi sebelum tidur itu sangat penting, kuman itu tidak tidur, dan aktivitas kuman dimalam hari biasanya akan meningkat 2 kali lipat dibandingkan pada siang hari, karena Saat tidur di mana mulut kita tidak melakukan aktivitas seperti makan, minum, atau ngobrol, air liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami dalam mulut kita akan berkurang, makanya kemampuan saliva yang berfungsi untuk menetralisir kuman-kuman dalam mulut juga berkurang.
Dan sebanyak apapun kuman dalam mulut, bila kita sudah menyikat gigi dan kondisi mulut kita bersih dapat dipastikan tidak akan terjadi karies atau peradangan pada gusi yang mengakibatkan terjadinya pembentukan karang gigi karena plak yang tidak dibersihkan.
Tentu kita tidak mau kan gigi kita jadi berlubang dan menimbulkan banyak penyakit dan membuat nafas pun menjadi tidak sedap, yang ada orang-orang disekitar kita akan kabur. Telah kita ketahui bahwa frekuensi menggosok gigi adalah sehari 3 X, setiap sehabis makan dan sebelum tidur. Kenyataannya menggosok gigi 3 X sehari tidak selalu dapat dilakukan, terutama ketika seseorang berada di sekolah, kantor atau tempat lain. Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Menggosok gigi dengan jari ternyata banyak manfaatnya, sebuah tim dari University of Gothenburg, Swedia, menemukan teknik cepat untuk menurunkan risiko terjadinya gigi berongga. Ketua peneliti, Dr. Anna Nordstrom, mengatakan, “Menggosokkan pasta gigi dengan jari Anda meningkatkan perlindungan fluorida hingga 400 persen.” Sebuah tim dari University of Gothenburg, Swedia, menemukan teknik cepat untuk menurunkan risiko terjadinya gigi berongga. Ketua peneliti, Dr. Anna Nordstrom, mengatakan, “Menggosokkan pasta gigi dengan jari Anda meningkatkan perlindungan fluorida hingga 400 persen.” Menurut Dr. Nordstrom, metode “pijat” (gosok gigi dengan jari) ini terbukti seefektif tiga kali menggosok gigi dengan sikat dalam meningkatkan jumlah fluorida di dalam mulut. “Menggosokkan pasta gigi dengan merupakan cara paling mudah untuk ‘menembakkan’ fluorida selama sehari, misalnya setelah makan siang,” kata dia seperti dikutip Daily Mail. Namun, ia menambahkan, cara ini tidak bisa menggantikan kebiasaan menggosok gigi dengan sikat  gigi berpasta gigi pada pagi dan sore hari. “Ini adalah ekstra, tambahan,” kata Dr. Nordstrom. Peneliti ini bahkan juga yakin membiarkan fluorida di gigi tanpa dibasuh itu tak berbahaya. Pandangan itu berlawanan dengan keyakinan bahwa fluorida bisa meningkatkan risiko kesehatan, bahkan bisa meningkatkan risiko kanker tulang pada anak-anak lelaki. Namun British Dental Association mengatakan, fluoridasasi adalah cara aman dan efektif untuk mengurangi tambalan dan pencabutan gigi.
Penelitian terbaru ini disampaikan hanya sehari setelah para ilmuwan mengungkapkan bahwa gagal menggosok gigi dengan benar bisa menyebabkan masalah jantung yang fatal. Menurut Brstol University, bakteri yang berkeliaran di mulut bisa menyebabkan penggumpalan darah yang membahayakan jiwa melalui gusi berdarah yang memicu endokarditis.
(Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/03/29/060393317/p-Manfaat-Gosok-Gigi-Pakai-Jari)

0 comments:

Post a Comment